Urgensi Air
Definisi
Air
Air adalah senyawa kimia denga rumus kimia H2O yang artinya satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen
yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.
Jumlah Air yang ada di
Bumi
Air yang ada di bumi 97% nya merupakan air laut atau air asin yang tidak
bisa dikonsumsi manusia secara langsung oleh manusia karena mengandung garam
yang dapat menimbulkan efek buruk bagi tubuh manusia. Lalu bagaimana dengan
yang 3% nya itu ? sisa air selain air laut di bumi sekitar 68.7% nya merupakan
es dikutub dan glasier, 30% nya merupakan air tanah, 0.9% nya merupakan air
yang tersebar dan belum teridentifikasi, 0.3% nya merupakan air tanah, sungai,
danau.
Fungsi dan Peran Air
bagi Kehidupan Manusia
Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi
makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan
di dunia ini karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan
hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.
Air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
1.
keperluan rumah tangga,
misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
2.
keperluan umum, misalnya
untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat
rekreasi dan lain-lainnya.
3.
keperluan industri,
misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
4.
keperluan perdagangan,
misalnya untuk hotel, restoran, dll.
5.
keperluan pertanian dan
peternakan
Oleh karena itu, air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu
melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga
kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan,
tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga
dapat menggangu ekosistem yang ada.
Krisis air bersih melanda
Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan air. Indonesia memiliki 6%
persediaan air dunia atau sekitar 21% dari persediaan air Asia Pasifik, namun
pada kenyataannya dari tahun ke tahun Indonesia mengalami krisis air bersih.
Indikasi krisis air bersih dapat dilihat dari
kondisi air yang digambarkan berdasarkan kualitas (mutu) air dan dan
ketersediaan (volume) air yang terdapat di Indonesia.
Air tawar, sebagai air bersih, bersumber dari curah hujan yang kemudian tertampung pada danau, situ, sungai, maupun cekungan air tanah. Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dan Cekungan air di Indonesia diperkirakan mempunyai total volume sebesar 308 juta meter kubik.
Air tawar, sebagai air bersih, bersumber dari curah hujan yang kemudian tertampung pada danau, situ, sungai, maupun cekungan air tanah. Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dan Cekungan air di Indonesia diperkirakan mempunyai total volume sebesar 308 juta meter kubik.
Dari data tersebut Indonesia tidak
terbantahkan sebagai negara yang kaya akan ketersediaan air. Sayangnya potensi
ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun cenderung berkurang akibat rusaknya
daerah tangkapan air dan pencemaran lingkungan yang diperkirakan sebesar 15–35%
per kapita per tahun. Padahal di lain pihak kecenderungan konsumsi air bersih
justru naik secara eksponensial.
Kualitas air berkaitan dengan kelayakan pemanfaat air untuk
untuk berbagai kebutuhan. Kualitas air juga berhubungan dengan volume dan daya
pulih air (self purification) untuk menerima beban pencemaran dalam
jumlah tertentu. Dan kelayakan air, terutama untuk minum, di Indonesia telah
mencapai ambang yang sangat memprihatinkan.
Cara mengatasi krisis air bersih
Untuk mengatasi krisis air bersih paya
penyelamatan lingkungan, termasuk di antaranya penyelamatan sumber-sumber
air, harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Upaya penyelamatan
lingkungan demi mengatasi krisis air bersih dapat dilakukan melalui:
- Menggalakkan gerakan hemat air.
- Menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one man one tree (selama daur hidupnya pohon mampu menghasilkan 250
galon air).
- Konservasi lahan, pelestarian hutan dan daerah aliran sungai (DAS).
- Pembangunan tempat penampungan air hujan seperti situ,
embung, dan waduk sehingga airnya bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.
- Mencegah seminimal mungkin air hujan terbuang ke laut
dengan membuat sumur resapan air atau lubang
resapan biopori.
- Mengurangi pencemaran
air baik
oleh limbah rumah tangga, industri, pertanian maupun
pertambangan.
- Pengembangan teknologi desalinasi untuk mengolah air asin (laut)
menjadi air tawar.
Semua itu harus dilakukan secara terintegrasi,
berkelanjutan dan sesegera mungkin kecuali kalau kita memang menikmati dan
bangga dengan krisis air bersih di negara yang kaya air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar